Lombok Barat NTB - Personil TNI dari Kodim 1606/Mataram melakukan kegiatan Gotong Royong bersama warga setempat dibantu Polri dan Pemda Lombok Barat membersihkan lokasi 4 unit rumah yang terbakar akibat bentrok antar kelompok warga Dusun Ganjar, Desa Mareje Kabupaten Lombok barat beberapa hari lalu.
Kasrem 162 Kolonel Inf. Sudarwo Aris Nurcahyo S.sos, M.M mengunjungi lokasi guna melihat secara langsung rumah warga yang terbakar serta memantau kegiatan pembersihan puing-puing rumah yang terbakar, serta meninjau Vihara yang berada di wilayah Kecamatan Sekotong. Disamping itu Kasrem 162 ingin memastikan situasi terkini paska bentrok terjadi (02/05) lalu.
Baca juga:
Simulasi Pengawalan Penonton Moto GP
|
Dalam wawancara singkat media ini, Jum'at (06/05) bersama Kasrem 162/WB Kolonel Inf. Sudarwo Aris Nurcahyo S.sos, M.M mengatakan, kegiatan gotong royong ini sudah merupakan bagian dari tugas pokok TNI selain menjaga keamanan negara.
Kunjungan ini di samping untuk melihat kegiatan gotong royong membersihkan rumah yang terbakar juga mengecek kesiapan personil TNI yang bertugas dalam rangka pengamanan pasca kesalahfahaman terjadi.
"Perlu kami sampaikan kata Kasrem 162, situasi saat ini sudah semakin kondusif, barusan bapak Kapolda NTB bersama Gubernur NTB, Bupati Lombok Barat, Dandim 1606 serta tokoh agama melaksanakan shalat Jum'at di mesjid Dusun Ganjar Desa Mareje ini. Kami harap seluruh masyarakat tidak terprovokasi, semua sudah aman, "tegas Kasrem.
Lanjutnya sejak terjadinya kesalahfahaman itu TNI tetap berjaga disekitar lokasi yaitu di wilayah Desa Mareje, kecamatan Lembar dan wilayah Desa Persiapan Blongas, Kecamatan Sekotong.
"Ada dua lokasi yang kami tempatkan personil pengamanan, yang pertama Dusun Ganjar, Desa Mareje dan yang kedua di Vihara Giri Ratana Surya Lenong, Dusun Makam Kedaro, Desa persiapan Blongas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, "kata Kasrem.
Kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap selalu menjaga diri, tidak cepat terpengeruh dengan hal-hal yang dapat menimbulkan masalah di tengah masyarakat sehingga dapat mengganggu kondusifitas Lingkungan kita, "tutup Kasrem".(Adb)